Joka-joka with my friend

Kurang lebih 20 jam menikmati aktivitas di kamar, tidak ada yang menganggu, berbagai genre musik mengiringi disetiap kesibukan. Tepat jam 3 siang seorang teman mem bm, sibuk engga bilangnya, saya bilang lagi free aja, knapa??, jalan yu...ajak sang teman, ok, kebetulan lagi boring d kamar aja, dan akhirnya kami jalan.

Rumah makan merupakan tempat pertama yang kami datangi, kebetulan perut minta dimanjakan,setelah itu baru kami ke Gramed, waduh kalau udah k gramed ini siap2 aja menguras dompet, abisnya engga bisa nahan kalau liat buku, bukannya suk pinter atau kutu buku tapi suatu keharusan menurut saya, demi buku bela2 in deh sediakan anggaran/bulan untuk konsumsi buku, gara2 suka ngoleksi buku pengen suatu hari bisa punya perpustakaan pribadi atau kalau boleh bermimpi pengen juga bisa punya perpustakaan pribadi tapi terbuka untuk umum, yang penting mimpi dulu lah...he

Paling seneng kalau di toko buku itu ada tempat duduknya, jadi bisa santai sejenak untuk baca2 sambil ditemani musik yang menyenangkan, buku yang saya ambil ini engga tebal, judulnya pun biasa saja, penulisnya pun bukan penulis yang tenar, tapi ketika saya baca 1 kaf Umar, seakan2 saya langsung terhipnotis oleh kalimat itu dan ingin terus melanjutkan membacanya, Ya Allah pengen memiliki buku ini, ini yang aku cari selama ini, banyak inspirasi yang aku temukan di buku itu, dan yang lebih penting lagi setelah membaca beberapa halaman buku itu semangat saya untuk terus menulis meningkat 180 derajat...the best dan kerren abis bukunya. Puter2 rak eh ketemu lagi ma judul buku BUKAN UNTUK DIBACA, yang kedua, waduh pengen ambil buku itu liat dompet engga cukup dana, abis harganya lumayan mahal sih, bayar yang sdh diambil saja dulu entar buat anggaran lagi buat buku selanjutnya.

Semakin lama berdiam di toko buku, semakin banyak inspirasi dan motivasi yang di dapat, salah satu tempat nongkrong paling asyik menurut saya. Selesai dari Gramed, lanjut menikmati jagung bakar di sekitar TarakanTarakan, sambil menikmati mobil yang lalu lalang, mau ngejakung bakar ke Tarakan aja. Ngobrol2 ma temen sambil photo2 juga, selesai makan kembali ke kos lagi. Sejenak menikmati dunia luar, itung2 refresh otak, setelah sampai kos duduk sambil mengumpulkan beberapa catatan tentang inspirasi yang di dapat selama joka2 keliling sekitar kota Banjarmasin.

Saya menyadari, untuk saya pribadi inspirasi itu lebih mudah di dapat ketika saya berada di dunia luar, memang saya bisa menemukan insprasi ketika di kamar kos, tapi hanya sedikit dan agak susah untuk mendapatkannya, kecuali ya di bantu sama buku atau google, tapi hasilnya tidak senatural inspirasi yang kita dapat di dunia luar. Makanya kalau mau jalan ke mana saja, mau dekat ataukah jauh, tidak pernah ketinggalan kertas+pulpen, ataukah salah satunya, dan Hp juga engga ketinggalan. Kemanapun tujuannya berusaha untuk bawa pulang inspirasi baru, engga bisa banyak sedikit juga tidak apa2, yang penting ada.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah pemikiran ekonomi

HAK ASUH ANAK PASCA PERCERAIAN (HADHANAH)

Cerita Motivasi