Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Opini (masyarakat ekonomi ASEAN)

MENUJU MASYARAKAT EKONOMI ASEAN BERSAMA WIRAUSAHA MUDA MANDIRI Pengangguran dan kemiskinan merupakan masalah yang menjadi perhatian disetiap Negara di dunia. Untuk mengatasi hal itu telah banyak program yang disusun dan diterapkan. Jutaan dolar telah diinvestasikan agar dapat menciptakan proyek-proyek yang diharapkan dapat menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan. Apa sebenarnya yang terjadi?, yang hilang adalah kewirausahaan. Peranan dan budaya kewirausahaan dalam pembangunan ekonomi dan sosial seringkali diremehkan. Beberapa tahun ini terlihat jelas bahwa kewirausahaan mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan ekonomi. Adanya transformasi ide-ide merupakan peluang ekonomi dalam berwirausaha. Sejarah membuktikan bahwa secara signifikan orang-orang yang memiliki jiwa wirausaha mampu maningkatkan kemajuan dibidang ekonomi. Terkadang kebanyakan orang menganggap masalah merupakan ancaman yang harus dihindari, sedangkan orang yang memiliki jiwa wirausaha t

OPINI

RAKYAT KECIL SEAKAN MENDAPATKAN “JUS PAHIT” DARI PEMERINTAH Pengumuman kenaikan bbm disampaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo didampingi wakil presidin Jusuf Kalla beserta para menteri terkait di istana Kepesidenan Senin 17 November 2014, pada pukul 21.00 Wita. Terhitung sejak tanggal 18 November 2014 harga premium ditetapkan dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500, sedangkan untuk solar dari Rp 5.500 naik menjadi Rp 7.500. Selama ini Negara membutuhkan anggaran infrastruktur untuk membangun pendidikan dan kesehatan, namun anggaran yang diperlukan tidak tersedia karena dihamburkan untuk subsidi BBM, sebagai konsekuensi maka pemerintah memutuskan untuk melakukan pengalihan subsidi BBM dari secktor konsumtif ke secktor-sektor produktif. Ada beberapa hal yang menjadi alasan pemerintah mengapa dialihkannya subsidi BBM dari secktor knsumtif ke secktor produktif, dan mengapa harga BBM dinaikkan, di antaranya: Dengan mengalihkan subsidi BBM kepada sektor produktif, akan banyak in

Puisi---Melepasmu

Terimakasih engkau hadir Mengisi dan warnai relung hatiku Menjelma sosok penuh wibawa Berikan ketenangan dalam jiwa dan raga Hari ini kita putuskan untuk bersama Jalani cinta kasih yang awalnya penuh delima Bersama istikharahku Dan akhirnya kau pun kuterima Tiada malam tanpa bintang Tiada malam tanpa bulan Tiada mentari tanpa kehangatan Dan akhirnya komitmen pun terucapkan Hari-hari penuh warna Hari-hari penuh cerita Hari-hari penuh melodi Tapi dengan seketika nuansa berubah menjadi misteri Bintang dan bulan pun hilang entah kemana Tak ada hak untuk aku bertanya Dan komitmen pun tenggelam dengan cepatnya Melepas semua angan yang belum dilewati Hingga akhirnya kuputuskan untuk sendiri lagi.