Puisi--- IBU Sang Pemilik Hati yang Suci

'IBU Sang Pemilik Hati yang Suci'

Sang pemilik hati yang suci
Hari ini kutuliskan semua tentangmu
Kuhadirkan dirimu dalam bayang semu
Engkau perempuan yang telah berjuang untuk kehadiranku
Melawan maut untuk diriku dan dirimu
Engkau sosok perempuan luar biasa yang pernah kutemui
Yang rela berikan apa saja untuk ku
Yang selalu mengerti aku dan tak kenal lelah menasehatiku
Engkau pelita dalam kegelapanku
Engkau perempuan yang kuat dan tegar
Engkau perempuan yang tak kenal lelah
Engkau perempuan yang rela berkorban
Engkau perempuan bijaksana dan tak pernah menyerah

Ibu…..
Tak kala aku sedang kedinginan engkau senantiasa memeluk dan berikan kehangatan untuk ku
Tatkala aku kelaparan engkau ikhlaskan makananmu untuk ku
Tatkala aku ketakutan engkau senantiasa berdiri di depan untuk melindungi, mendekapku dan menenangkanku
Tatkala aku bersedih engkau luangkan waktumu untuk menghiburku
Tatkala aku jauh darimu engkau selalu khawatir dan tanyakan tentang keadaanku
Dan selalu sebut namaku dalam do’amu

Ibu…..
Dalam senyummu kau sembunyikan letihmu
Untuk bisa berikan harapan baru bagiku
Seonggok cacian dan hinaan tak peduli bagimu
Engkau memberikan semua dengan tulus dan ikhlas
Engkau tidak pernah harapkan imbalan atas apa yang telah engkau berikan untuk ku
Bukan setumpuk emas yang engkau harapkan dalam kesuksesanku
Bukan juga gulungan uang yang engkau minta atas keberhasilanku
Tapi hanya kebahagiaan anakmu dalam segenap perjuangan hidupmu

Ibu….
Aku bertanya pada diriku
Sudahkah aku membuat engkau tersenyum
 Sudahkah aku menjadi sekimutmu ketika engkau kedinginan
Sudahkah aku menjadi penghiburmu ketika engkau sedih
Sudahkah aku menjadi kekuatanmu kala engkau lemah
Aku hanya bisa menjawab, apa yang aku berikan tak sebanding dengan apa yang telah engkau berikan untuk ku

Ibu….
Maaf, mungkin aku sering lupa menanyakan tentang kabarmu
Terkadang aku lupa menanyakan apakah engkau sehat hari ini
Terkadang aku lupa menanyakan apakah engkau makan hari ini
Dan terkadang aku juga lupa menanyakan apakah engkau masih bisa tersenyum seperti kemarin
Mungkin engkau selalu menunggu kata-kata itu walaupun engkau tak pernah sekalipun meminta aku untuk melakukannya
Engkau hanya meminta satu hal dariku
Jadilah perempuan baik untuk keluarga dan anak mu kelak, hingga mereka bangga memilikiku

Ibu….
Aku ingin menjadi sosok perempuan sepertimu
Aku ingin engkau melihat aku tumbuh dan berkembang menjadi perempuan yang engkau harapkan
Tapi…….
Terkadang ada ketakutan yang sangat menghantui dalam jiwaku
Sempatkan aku menjadi sosok perempuan yang engkau harapkan
Dan sempatkah engkau melihat aku menjadi sosok perempuan yang engkau harapkan

Tuhan….
Sebuah harapan besar dariku
Berikan kesempatan untukku menjadi perempuan yang dia inginkan
Dan berikan kesempatan kepada dia untuk melihat aku menjadi perempuan yang dia harapkan.

Do'a, komitmen dan kerjakeras.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah pemikiran ekonomi

HAK ASUH ANAK PASCA PERCERAIAN (HADHANAH)

Cerita Motivasi